KABUPATEN SUKOHARJO-TAGANA (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Sukoharjo dibawah naungan Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo adakan Latihan Gabungan/LATGAB dan ganfdeng BAZNAZ Kabupaten Sukoharjo.
Tepatnya hari Jum'at-Sabtu (25-26/10/2024) bertempatan Sukoharjo sebagai tuan rumah dalam kegiatan rutin Triwulan Tagana Se-Solo Raya. Dalam kegiatan ini peserta perwakilan dari Tagana Kabupaten Karanganyar,Tagana Kabupaten Sragen,Tagana Kabupaten Boyolali,Tagana Kabupaten Klaten, Tagana Kabupaten Wonogiri, Tagana Kota Surakarta. Adapun Tagana Kabupaten Magelang dan TAGANA Kab. Semarang ikut memeriahkan acara dengan tujuan silaturahmi antar Tagana dan bertukar materi untuk memajukan Tagana Se-Solo Raya.
Acara kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Desa Lengking Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo mengambil tema APEL SIAGA BENCANA (TAGANA) SE- SOLO RAYA. Adapun rangkaian acara dari hari Jumat (25/10/2024) meliputi Tagana Masuk Sekolah (TMS) untuk memberi materi kepada siswa SD Negeri Lengking 1 dan SD Negeri Lengking 2. Materi yang disampaikan oleh Tagana kepada siswa sebagai pengenalan kebencanaan sejak usia dini.
Diharapkan siswa nantinya akan paham jika terjadi bencana,mampu menerapkan materi pengurangan resiko bencana. Acara malam dilanjutkan dengan sarasehan semua peserta didalam tenda besar. Dan melalui kesepakatan forum maka tuan rumah triwulan selanjutnya di Kabupaten Wonogiri.
Banyak usulan dalam sarasehan antara lain penjaringan bakat Tagana Se-Solo Raya. Hari kedua, Sabtu (26/10/2024) semua peserta melaksanakan upacara apel siaga bencana yang di pimpin oleh Kapala Dinas Kabupaten Sukoharjo.
Lihat : Video kegiatan Latgab Se-Soloraya
Upacara diikuti juga oleh pilar-pilar sosial Kabupaten Sukoharjo.Di sela upacara ada penyerahan bantuan sosial dari BAZNAS Kabupaten Sukoharjo kepada keluarga penerima manfaat. Ada bantuan rehab rumah,bantuan usaha ,bantuan santunan kematian serta bantuan sosial lainnya.
Selesai rangkaian upacara, peserta triwulan Tagana melakukan aksi simulasi tanggap darurat bencana gempa bumi. Peran Tagana dalam hal ini ada yang membuat shelter,ada yang bertugas di posko kesehatan, dapur umum maupun pendampingan psikososial bagi korban yang shock terkena bencana. Selesai simulasi tanggap darurat bencana gempa bumi,semua peserta berpamitan pulang ke rumah masing-masing.