TAGANA BOYOLALI-Bertempat di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Desa paling dekat dengan Gunung Merapi menjadi lokasi Latihan Gabungan (Latgab) dan Bakti Sosial (Baksos) guna peringati 2 Dekade Tagana Se Soloraya, dengan tema "Mengabdi Untuk Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian". Agenda yang digelar selama 2 hari yaitu Sabtu -Minggu (18-19/5/24).
Baksos dan Latgab kali ini merupakan agenda rutinan Tagana Se Soloraya. Pertemuan ini merupakan kali ke 4 yang sebelumnya pertemuan pertama di Kota Surakarta,kedua di Kabupaten Klaten,ketiga di Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Boyolali ditunjuk sebagai tuan rumah pun mempersiapkan semaksimal mungkin,karena pertemuan ini sekaligus memperingati 20 tahun Tagana lahir.
Pembukaan agenda di hari Sabtu (18/5/24) di hadiri oleh Tagana Magelang, Tagana Klaten,Tagana Sukoharjo,Tagana Wonogiri, Tagana Sragen, Tagana Karanganyar,Tagana Surakarta dan tentunya Tagana Boyolali. Pembukaan dibuka langsung oleh Bapak Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Boyolali."Pertemuan rutin ini menjadi ajang silaturahmi Tagana Soloraya",tutur Bapak Drs, Sumarno,MM dalam sambutan pembukaan. Turut hadir dalam pembukaan Bapak Ngadi selalu Kepada Desa Tlogolele dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP3APPKB) Klaten. Ibu Puspo Enggar Hastuti beliau bernostalgia bahwa dulu juga anggota Tagana di tahun 2006. Tagana adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tuturnya dalam sambutannya.
Kunjungan pertama Latgab ke Pos Pengamatan Gunung Merapi yang dibawah naungan BPPTKG (Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) di Jrakah Kecamatan Selo. Para peserta belajar mengenal alat pemantau total station serta kegunaannya. Di lantai dua pos pemantau ada beberapa komputer yang menampilkan visual Gunung Merapi dan data seismograf yang semuanya sudah digital. Dari Pos pemantau dilanjut ke Dusun Stabelan,Dusun yang masuk KRB 3 yang artinya Kawasan Rawan Bencana 3 Kilometer dari puncak Gunung Merapi. " Warga disini sudah bisa melakukan evakuasi sendiri apabila Gunung Merapi mengalami erupsi" ujar Mas Jumarno selaku Ketua Tagana Boyolali.
Selesai rangkaian kunjungan para peserta kembali ke Tlogolele untuk mempersiapkan sarasehan. Sarasehan malam dipimpin oleh Mas Ihsanudin dan Mas Jumarno. Turuh hadir dalam sarasehan Tagana Magelang Kota dan Tagana Salatiga. Bapak Kadis Sosial Boyolali menambahkan agar Tagana Soloraya plus Magelang lebih kompak karena besok apel akan dipimpin langsung oleh Bapak Bupati Boyolali. Kita buktikan bahwa Tagana Soloraya hebat,ini sudah terbukti di kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Memasuki usia 20 tahun Tagana ini menjadi bakti untuk negeri dan lebih memanusiakan manusia. Mas Tanto Bumi TAGANA Sulfatara mengapresiasi agenda ini,Tagana Soloraya inisiasi pertama yang mampu membangun koordinasi antar Kabupaten. Semoga Kabupaten -Kabupaten yang lain mampu mengikuti.
Dalam sarasehan diputuskan bahwa pertemuan Tri Wulan selanjutnya di Kabupaten Sukoharjo. mas Agung selaku Koordinator Tagana Soloraya pun menyetujuinya ,beliau akan mengkoordinasikan dengan Dinas terkait kapan pelaksanaannya di Sukoharjo nantinya. Mas Agung juga berpesan bahwa kunci relawan adalah keikhlasan. Sarasehan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Kadis, semoga penerapan prinsip one command,one rule, one corps selalu dipegang teguh oleh anggota Tagana,pungkasnya dalam sarasehan.
Penyerahan 100 paket sembako dan simbolis penyerahan bibit pohon kopi |
Dihari kedua Latgab dan Baksos Tagana, Minggu (19/5/24) apel dengan Bapak Bupati Boyolali. Kehadiran Bapak M.Said Hidayat,SH disambut kesenian lokal tari Soreng Lambang Ningrat dari Klakah Tengah Kecamatan Selo.Turut hadir dalam apel perwakilan BAZNAS, PMI, BPBD, TNI,Polri, Pemdes Tlogolele,KSB,TSD,BANSER,dan KRB 3. Dalam sambutan apel ,Bapak Bupati tidak lupa mengucapkan salam Pancasila dan berterima kasih untuk kegiatan ini. "Tujuan kita berkumpul disini untuk mempersiapkan diri dan untuk antisipasi,mitigasi kesiap siagaan bencana. Jangan membedakan siapapun dalam hal kemanusiaan,semua harus kita tolong. Latgab dan Baksos ini membangun kesadaran bersama,menjadi kolaborasi yang baik,energi positif bagi kita semua serta tulus dan ikhlas untuk bergerak tergerak bagi kemanusiaan".
Dilanjut penyerahan simbolis 1000 bibit pohon kopi,100 paket sembako dan 8 peralatan sekolah bagi penerima manfaat. Akhir dari rangkaian acara Latgab dan Baksos,Bapak Bupati,Kadinsos Boyolali,Kalak BPBD menanam bibit pohon kopi dengan harapan nantinya Desa Tlogolele mampu menghasilkan kopi khas Merapi.
0 comments:
Posting Komentar